MENGEJA PURNAMA

Ramadhan 1442 hijriyah. Purnama salah satu malamnya menyala terang, mengusir gulita sekitar belantara di mana saya duduk menatap horizon yang dihiasi pelita kota Buitenzorg nun di arah barat laut sana. Sebuah kota ‘sepenggal surga’ dunia yang disinggahi para kompeni Hullanda sebelum Indonesia hadir dalam kancah dunia.
Setelah menghitung hari yang terus berganti sampai berbilang tahun, malam itu tepat purnama ke lima bulan puasa kami di kampung Maghfirah bersama kawan-kawan yang selalu saya bangga. Seketika memori di kepala memutar ulang hari-hari penuh warna dimulai dari hari pertama sampai pada purtama kelima di malam itu.
Saya berpikir, salah satu harta terbaik saat ini, setelah penjagaan Rabb jalla wa’alaa sehingga atas iman di dada, adalah kawan-kawan setia yang tidak sempurna. Tak sederhana bersama dalam rentang waktu yang cukup lama, meladeni aneka warna tempaan dan ujian yang melelahkan.

Hai Pemuda Muslim, Yuk Beraktivitas yang Aman

Dalam sejarah Islam, pemuda selalu menjadi barisan terdepan yang membela agama ini. Rasulullah menggembleng pemuda-pemuda Islam agar mereka menjadi pribadi yang tangguh. Para pemuda Islam zaman Nabi yang tangguh tersebut diantaranya Mu’adz bin Amr r.a dan Mu’adz bin ‘Afra r.a. berani menyerang Abu Jahal dalam Perang Badar, Salamah bin Akwa r.a. seorang diri mengejar kawanan perampok, dan Abdullah r.a yang membela Rasulullah dari penghinaan Abdullah bin Ubay yang merupakan ayahnya sendiri
Kesuksesan pemuda Islam dalam menggapai cita-citanya haruslah diimbangi dengan tubuh yang sehat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat tubuh tetap sehat yakni dengan mengetahui tata cara beraktivitas secara aman. Keamanan dalam beraktivitas sangat diperlukan untuk mencegah penyakit atau cedera pada tubuh.

Gara-Gara Liburan

Zaman sekarang semua serba canggih. Bahkan, beli apa pun tidak perlu antre, tidak perlu panas-panasan. Pun begitu tidak ada orang yang tersesat selama masih dalam jangkauan internet karena semua hanya tinggal klik berkat adanya GPS.
GPS berasal dari Amerika Serikat, sementara Glonass berasal Rusia. Keduanya akurat untuk menjadi penunjuk arah, tetapi yang populer tentu GPS. Ya, seperti WhatsApp dengan Telegram. Namun, ini bukan untuk membahas teknologi. Ini kisah tiga pemuda yang bernama Anam, Firman, dan Jono.
Setiap hari Minggu mereka libur, biasanya mereka setiap liburan pasti pulang, tetapi kali ini tidak. Mereka putuskan untuk refreshing ke tempat wisata yang agak jauh.

Hujan Kemarin

Setelah Bayu melihat Firman merayu Kirana di kantor, Bayu menelusuri rekam jejak kakaknya itu. Betapa terkejutnya Bayu saat melihat data-data kakaknya yang ternyata sudah lama menaruh hati kepada Kirana yang tidak lain merupakan kekasihnya. Sejak saat itu, ia putuskan untuk pergi sejauh mungkin dari Kirana dan Firman. Mungkin mengikhlaskan orang yang kita cintai tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun percayalah, semua hanya butuh waktu dan proses. Dan, proses dan waktu itu harus dimulai sejak keputusan itu diambil.

MARKOMBUR

Buku ini berisi pengalamanku yang absurd. Susah menceritakan secara lisan. Syukur tulisan bisa mewakili isi hatiku. Silakan membaca. Lebih dari sekedar membaca, cintailah buku ini.
Tidak berusaha melucu. Kalau menemukan kelucuan, silakan tertawa sampai terbahak-bahak pun boleh. Jika tidak menemukan kelucuan, jangan ketawa. Biar aku tebak, kalian pasti bakal ngerasain sendu mungkin dipertengahan, diakhir atau mungkin diawal saat membaca buku ini.