Syekh Siti Jenar Makrifat dan Makna Kehidupan

SYEKH SITI JENAR. Ia juga akrab dipanggil Syekh Lemah Abang. Ketinggian ilmunya mengundang curiga. Wali-wali sepuh yang mengajarnya menyangka dia punya ilmu sihir. Padahal, yang muncul tiba-tiba dan disaksikan oleh santri-santri Giri adalah karamahnya. Tetapi, yang membuat nama Syekh Siti Jenar mencuat bukan sematamata ketinggian ilmunya, melainkan praktik hidupnya yang egaliter, merasa sama dengan orang lain. Keteladanannya dalam beragama mudah diikuti orang lain. Tak heran bila setiap hari masjid di Pesantren Lemah Abang dipenuhi orang. Melanjutkan buku sebelumnya—Syekh Siti Jenar: Makna Kematian—buku ini bukanlah sejarah hidup Syekh Siti Jenar, melainkan ulasan ajarannya. Jika buku pertama lebih mengulas eksistensi manusia, buku ini akan mengupas tauhid, akhlak, dan makrifat Syekh Siti Jenar. Tauhid yang menjadi landasan pokok dalam beragama ia ajarkan hingga tuntas. Sifat 20 tidak diajarkan sebagai sifat Tuhan semata, tapi juga sifat yang disandang oleh hamba-Nya yang mukmin. Justru di sinilah ajaran Siti Jenar lebih menarik daripada ajaran yang disampaikan oleh para wali lainnya. Rukun Islam dijabarkan sebagai basis perilaku dalam hidup sehari-hari. Muslim sejati tak sekadar mengucapkan syahadat, mengerjakan salat, berpuasa, menunaikan zakat, dan berhaji secara formal. Iman bukanlah semata-mata kepercayaan. Iman harus ditransformasikan dalam kehidupan. Di tangan Syekh, rukun iman melahirkan kemanunggalan iman, sebagai wujud manunggaling kawula klawan Gusti dalam kehidupan nyata di bumi. Rukun Islam dan Iman tidak hanya dipraktikkan berdasarkan olah budi dan cipta. Bila tidak berada di atas kehendak Tuhan, keinginan akan mengotori jiwa. Hanya bila budi dan cipta telah dipimpin Tuhan, kita akan terlepas dari ketersesatan. Syekh juga mengupas lugas makna sifat Rasul bagi kehidupan kita, rahasia Sasahidan, dan pandangan revolusioner tentang Hari Akhir.
Kisah-Kisah Ulama dalam Menuntut Ilmu

Asbabun Nuzul – Imam Assuyuthi

Asbabun Nuzul merupakan ilmu Al-Qur’an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur’an diturunkan. Pada umumnya, Asbabun Nuzul memudahkan para Mufassir untuk menemukan tafsir dan pemahaman suatu ayat dari balik kisah diturunkannya ayat itu. Selain itu, ada juga yang memahami ilmu ini untuk menetapkan hukum dari hikmah di balik kisah diturunkannya suatu ayat. Salah satu upaya untuk memahami Al-Quran adalah dengan mempelajari ilmu Ulumul Qur’an, menelaah tafsirnya dan mengetahui asbabun nuzul ayat-ayat yang diriwayatkan dengan sanad shahih. Mengetahui sebab turunnya ayat tergolong ilmu yang sangat agung dan berharga, mengingat korelasi eratnya dengan ayat Al-Quran dan sunnah Rasulullah Shallallaahu ‘Alihi Wasallam yang merupakan pondasi agama. Selain itu mengetahui asbabun nuzul sangat efektif membantu dalam memahami pengertian ayat-ayat Al-Quran. Buku Asbabun Nuzul Insan Kamil ini merupakan buku terjemahan kitab Asbabun Nuzul karya Imam As-Suyuthi. Membahas tentang peristiwa dan perkara yang menjadi sebab diturunkannya ayat-ayat Al-Qur’an. Dimulai dari surat Al-Fatihah hingga surat An-Naas, lengkap 114 surat dalam Al-Qur’an. Imam As-Suyuthi menyebutkan riwayat-riwayat yang berkaitan dengan peristiwa dan sebab diturunkannya ayat-ayat tersebut, serta mengulas kisah-kisah menggugah hati dan keimanan.
Sejarah Tuhan

Sejarah Tuhanÿadalah kajian lengkap tentang Tuhan yang paling populer sejak publikasi pertamanya pada dekade terakhir abad ke-20. Ditulis oleh Karen Armstrong, komentator masalah agama terkemuka asal Inggris, buku ini melacak sejarah persepsi dan pengalaman manusia tentang Tuhan sejak zaman Nabi Ibrahim hingga masa kini. Selain memerinci sejarah tiga agama monoteistik: Yahudi, Kristen, dan Islam, buku ini juga menampilkan tradisi Buddha, Hindu, dan Konfusius. Evolusi keyakinan manusia tentang Tuhan dilacak dari akar-akar kunonya di Timur Tengah hingga sekarang. Melalui narasi yang gurih, ia mengajak kita menelusuri filsafat klasik dan mistisisme Abad Pertengahan hingga era Reformasi, Pencerahan, dan skeptisisme zaman modern. Tak berlebihan jika dikatakan bahwa Karen Armstrong telah melakukan upaya luar biasa menyuling sejarah intelektual monoteisme ke dalam satu buku yang memikat dan enak dibaca seperti ini.
The Warmth Of Other Suns

Pelajari apa yang memotivasi jutaan keluarga untuk pindah ke seluruh Amerika Serikat pada tahun 1900-an. Migrasi Besar adalah peristiwa migrasi domestik terbesar yang terjadi di Amerika Serikat. Antara tahun 1915-1970, jutaan orang kulit hitam Amerika pindah dari Selatan ke Utara Amerika Serikat untuk mengejar kesetaraan dan kehidupan yang lebih baik. The Warmth of Other Suns (2010) menceritakan kisah mereka.
The Great Influenza

Pelajari tentang pandemi yang memulai semuanya. Saat ini, kita menganggap flu sebagai hal yang biasa, sesuatu yang sebagian besar dari kita pernah mengalaminya. Namun pada tahun 1918, tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran. The Great Influenza (2004) adalah analisis komprehensif tentang epidemi influenza dan permulaannya pada pergantian energi.